THE SECRET ORDER OF THE ASSASSINS
Sekte
Hashashiyin (secret order of the Assassins),sekte yang sangat ditakuti pada masanya.Didirikan pada tahun
1090,oleh seseorang yang sangat kental unsur budaya,seorang pemimpin
karismatik,orang yang peduli pada perkembangan ilmu pengetahuan,Hassan i
Sabbah.Ia dilahirkan di kota Rayy,pada tahun 1048,dekat dengan kota Teheran
pada masa sekarang.Dia merupakan teman seperjuangan puitisi muda Omar
Khayyam.Hassan merupakan ahli astronomi dan matematik pada masanya.Di sisi
lain,keadaan yang membuat orang genius ini membangun organisasi rahasia
tertulis secara detail.
Pada masa Hassan
dilahirkan,ajaran Shi’I,yang ia anut,berkembang secara luas pada kaum muslim
asia.Syria masuk sebagai wilayah kekuasaan dinasti fathimiyah,dan dinasti Shi’I
lain,Buwayhids,memerintah Persia dan memberi perintah langsung pada dinasti
abbasiyah di Baghdad.Pada saat Hassan muda,situasi berubah secara
drastic.Seljuks,pemimpin dan penganut Suni’I,mengambil alih perintah semua
daerah.Shi’I,yang Berjaya sebelumnya,sekarang berstatus ditoleransi,kadang
dikucilkan sebagai doktrin sesat.
Hassan,yang
tumbuh di lingkungan beragama dalam Persia,merasa terhina terhadap keadaan
ini.Pada tahun 1071,ia memutuskan untuk menetap di Mesir,satunya2 lingkungan
terakhir para penganut Shi’i.Tapi apa yang ia temukan di daerah yang di lewati
sungai nil tersebut tidak jauh berbeda dengan rumahnya,bahkan lebih
buruk.Kalifah Fathimiyah Al – Mustanfir,hanya menjadi boneka bagi rivalnya dari
kalifah abbasiyah.Dia tidak berani keluar dari istananya tanpa seizin Menteri
Armenia,Badr al – Jamali,bapak dan penerus Al – Afdal.Di Kairo,Hassan bertemu Da’I
– Da’I yang memiliki tujuan yang sama,untuk membangun kembali kalifah Shi’I dan
membalas dendam pada Seljuks.
Pergerakan pun
mulai terbentuk,dipimpin oleh Nizar,anak tertua Kalifah.Keturunan Fatimah,tidak
ingin terbuai pada keadaan,dan juga tidak ingin menjadi boneka di tangan
menteri – menteri musuh.Saat ayahnya tewas,yang ia tahu tidak akan lama,Nizar
berniat menggantikan posisi ayahnya dengan bantuan Hassan dan pengikut
setianya,untuk memperkenalkan era keemasan baru bagi Shi’i.Sebuah rencana yang
matang dan detail disiapkan,dimana Hassan sebagai otak perancang.Militer Persia
pasti akan kembali ke jantung Seljuks setelah jatuhnya Shi’I dan ajaran
Ismai’li dan Nizar sudah tidak akan mampu merubah keadaan.
Kesuksesan
Hassan melebihi apa yang ia impikan.Tapi dengan metode yang sangat berbeda
dengan Nizar.Pada 1090,Hassan menyelinap dan mengambil alih benteng Alamut
secara diam – diam.Markas baru,yang bermakna “ajaran elang” terletak di posisi yang sangat sulit
dicapai,di puncak pegunungan dekat dengan laut Kaspia.Saat ia telah berhasil
mengambil alih komando di Alamut,Hassan membangun sebuah organisasi politik yg
keefektifitasan dan level disiplin yang tak tertandingi sepanjang sejarah.
Semua
anggota,mulai dari grand master,sampai pemula,diurut sesuai dengan tingkat
pengetahuan mereka,seberapa jauh mereka dapat diandalkan,dan keberanian
mereka.Mereka menjalani peatihan intensif tentang indoktrinisasi dan pelatihan
fisik.Tehnik favorit Hassan untuk menyebar terror pada musuhnya adalah
pembunuhan.Anggota sekte dikirim perorangan atau dalam situasi khusus dalam grup,terdiri
dari 2 sampai 3 hashashiyin untuk membunuh seseorang yang diperintahkan
Hassan.Mereka menyamar sebagai pedagang,tabib,atau pemuka agama dan terus di
dalam kota untuk mempelajari kebiasaan dan pola hidup target.Saat mereka telah
mempelajari kebiasaan korban,mereka menyusun rencana dan bergerak.Walaupun
persiapan rencana selalu dilakukan secara rahasia,eksekusi selalu dilakukan di
depan publik,dengan tingkat keramaian yang paling tinggi.Hal inilah mengapa
para Hashashiyin sering memilih masjid untuk tempat eksekusi.Karena pada hari
jumat,semua umat muslim pergi ke masjid untuk beribadah,termasuk target
mereka.Membunuh bagi Hassan bukan hanya berfungsi untuk menyingkirkan
lawannya,tapi sebagai pelajaran bagi masyarakat;pertama sebagai pelajaran untuk
musuhnya;kedua sebagai aksi bunuh diri heroic dari pembunuh yang di sebut
Hassan fida’I,atau komando bunuh
diri,karena hampir setiap misi mereka bunuh diri di tempat.
Banyak yang
percaya bahwa kesetiaan mereka sampai mereka berani menerima kematian mereka
sendiri adalah karena pengaruh hashish,itulah
mengapa mereka disebut Hashashiyin atau
Hashiyun.Pendapat ini mungkin saja
benar,namun sama halnya seperti sekte mereka,sangat sulit membedakan antara
legenda dan realita.Apakah Hassan menggunakan hashish kepada para penganutnya
untuk memberi mereka rasa seperti di surga,atau Hassan menggunakan obat untuk
membuat para pengikutnya bergantung kepadanya?atau untuk menenangkan perasaan
pengikutnya saat mereka menjalankan misi?apapun alasannya,Hassan merupakan
pemimpin genius dalam mengatur organisasi.
Kesuksesan
Hassan sangat luar biasa.Pembunuhan pertama oleh organisasinya terjadi pada
tahun 1092,2 tahun setelah sekte hashashiyin dibentuk.Seljuks merasa senang dan
bangga atas apa yang mereka kuasai,pilar dari kekaisaran mereka,orang yang
selama 30 tahun telah membangun sebuah Negara di luar wilayah kekuasaan
Turki,Perencana kebangkitan kekuatan Suni,kekuatan besar yang berjuang melawan
Shi’I,orang tua yang bernama Nizam al – Mulk.Pada 14 ktober 1942,Nizam dibunuh
oleh pengikut Hassan.Negara Seljuks menjadi berantakan dan terpecah
belah.Mereka tidak pernah bisa memulihkan kembali kesatuan mereka.Hassan
menyampaikan kabar ini ke kerabatnya di Mesir,Jalan telah terbuka untuk
membangun kembali dinasti Fathimiyah,semua tergantung Nizar.Tapi di Kairo,rencana kebangkitan gagal,Al –
afdal,yang mewarisi gelar Vizier dari ayahnya pada tahun 1094,menghabisi tanpa
ampun secara kejam semua kerabat Nizar.Ia sendiri di kubur hidup2.
Hassan berada
dalam posisi yang ia tak pernah perhitungkan.Ia tidak segera mengumukan kembali
kebangankitan khalifah Shi’I,ia menyadari butuh waktu untuk sampai ketahap
itu.Hassan pun merubah strategi.Misi Hassan untuk menyebarluaskan pandangan
islam dan pikiran politiknya,ia juga
mencari tempat sebagai pusat penyebarluasan ajaran dan pandangannya.Negara mana
yang menawarkan prospek lebih baik selain Syria,wilayah pegunungan yang
terletak di tengah Negara – Negara yang berkonflik.Sekte Hashashiyyin hanya
harus membangun sebuah markas untuk menjalankan peran mereka dalam mengadu satu
Negara dengan Negara lain,seorang emir dengan saudaranya.
Hassan mengutus
seorang tabib Syria,seorang astrologer yang enigmatic untuk tinggal di Alepo
dan mendapatkan kepercayaan Ridwan,Raja Alepo.Para pengikut Hassan mulai
menyebar dalam kota,memberikan ajaran kepada penduduk local,untuk membentuk
kelompok – kelompok kecil.Menyusul kematian sang tabib utusan sekte,Hassan segera
mengirim utusan baru.Abu Tahir,seorang pedagang dan pembuat senjata.Pengaruh
yang Abu Tahir berikan pada Ridwan lebih besar dari pendahulunya.Ridwan benar –
benar jatuh dalam genggaman Abu Tahir.Menurut Kamal al – Din,tidak ada petinggi
Alepo yang bisa membuat keputusan administratif tanpa melalui agen – agen
Hassan yang tersebar dalam pemerintahan Ridwan.Hassan membuktikan kegeniusannya
dalam menjalankan sekte,hal ini terlihat dari betapa selektifnya ia dalam
mengutus orang untuk menjalankan misinya.Ia tidak akan mengirim seseorang untuk
menjalankan misi jika ia anggap tidak sesuai.
Hashashiyyin
dibenci oleh rival – rivalnya dari dinasti khalifah lain karena kekuatan dan
pengaruhnya.Ibn al – Khassab benar – benar menunjukan niat untuk mengakhiri
keberadaan mereka.Ia membenci hashashiyyin bukan karena hanya bagaimana cara
para Hashashiyyin mendapatkan dan memberikan pengaruh,tapi juga karena
perlakuan Hashashiyyin kepada para Crusaders.Yang pada masa itu merupakan musuh
bagi samua dinasti Islam.Saat para Franj (sebutan untuk crusaders dari
penduduk local) tiba,para Hashashiyyin yang saat itu telah menetap di Syria,di
sebut Batinis (mereka yang menganut sesuatu yang berbeda dari
penduduk pada umumnya).Kaum Shi’I,seperti Ibn al –Khassab,tidak memberi simpati
kepada para pengikut Hassan karena pecahnya mereka dari khalifah
Fathimiyah.Walaupun pengikut Hassan golongan minoritas,tapi para Hashashiyyin
adalah pilar utama pelindung Shi’I di Arab pada saat itu.
Tidak dipercaya
dan dipojokan oleh Kaum Muslim,Hashashiyyin tetap memerangi para Crusaders yang
secara bertahap mengalahkan satu per satu musuh – musuh Hassan termasuk Seljuk
dan al – afdal,orang yang bertanggung jawab atas kematian Nizar.Tidak diragukangan
lagi,Ridwan menjalin kerjasama dengan para Crusaders dengan kepentingan para
dewan Hashashiyyin.
Sejauh yang Ibn
al – Khassab perhatikan,yang menjalin kerjasama dengan para Crusaders adalah
Hashashiyyin.Ia tidak tahu bahwa yang menggerakan Ridwan adalah Hassan.Pada
pembantaian yang membunuh Ridwan pada tahun 1113,para Batinis dilacak dari
jalan ke jalan,tiap rumah ke rumah.Beberapa dilindungi oleh simpatisan
Batinis,beberapa bunuh diri dengan loncat dari dinding kota.Lebih dari 200
anggota Hassan terbunuh dalam insiden ini,termasuk Abu Tahir.Beberapa Berhasil
kabur,ada yang bersembunyi di koloni Crusader,dan berpencar di seluruh Negara.
Ibn al – Khassab
sukses mengusir mereka dari daerah – daerah sekitar Syria.Namun,Kekuatan dan
kegeniusan para Hashashiyyin justru baru terlihat.Mendapat pelajaran dari kegagalan
mereka sebelumnya,Hassan merubah taktiknya.Utusan baru Hassan dari
Syria,propagandis dari Persia yang bernama Bahram.Ia diutus untuk memberi
perintah pada seluruh pengikutnya untuk menghentikan aksi – aksi
spektakuler,dan kembali ke cara lama mereka,teliti,hati – hati,terencana,dan
tidak terdeteksi.
Bahram,yang
memiliki kerabat tersebar di seluruh kota,dengan pintarnya berganti pakaian
dalam mengumpulkan pengikut sehingga tidak ada yang mencurigainya.Hanya dalam
beberapa minggu,Bahram berhasil membangun jaringan yang cukup kuat di dalam kota,dan ia berhasil
menemukan pelindung yang sempurna untuk penerus Ridwan.
Setelah dirasa
sekte mereka memiliki kekuatan yang cukup untuk mulai bergerak,Aktifitas
Hashashiyyin meningkat pesat.Pembunuhan Ibn al – Khassab bukan puncaknya.1
tahun kemudian,pemimpin rival mereka dibunuh satu persatu.semua kronologi
pembunuhan Hashashiyyin,berujung pada pembentukan kelompok perlawanan kepada
para penjajah asing.Menjadikan Hashashiyyin sebagai pemimpin kaum muslim dalam
perlawanan terhadap penjajah asing.Diumumkan oleh Raja Baghdad,pendukung
Islam,Abu Saad al – Harawi,telah dibunuh oleh Hashashiyyin di masjid agung
Baghdad,Hamadan.Ia ditusuk hingga meninggal di tempat,dan Hashashiyyin yang
membunuhnya kabur tanpa meninggalkan jejak.Kejadian ini memancing kemarahan
Baghdad,yang pada saat itu dipimpin oleh Al – Harawi,yang telah memimpin
bertahun – tahun lamanya.Hal ini memancing permusuhan,terutama dari golongan
agama.Para pemuka agama yang marah tidak bias berbuat banyak,mereka hanya
diam,karena para Hashashiyyin membunuh siapapun yang terang – terangan
menentang gerakan mereka dan melindungi siapapun yang mendukung gerakan
mereka.Pada saat itu,tidak ada yang berani menentang mereka secara terang –
terangan,bahkan emir,vizier,menteri,dan sultan pun tidak berbuat apa – apa.
Terror yang
mereka berikan memang bukan terror kecil.Pada tahun 1126,Al – Borsoki,Pemimpin
yang sangat berkuasa di Alepo dan Mosul,merasakan pembalasan dendam para
Hashashiyyin.Tidak berhenti sampai disitu,para emir meningkatkan penjagaan
mereka.Mereka menggunakan baju zirah yang tidak dapat di tembus pedang atau
pisau,dan selalu di kelilingi oleh pasukan yang bersenjata dan berpelindung
lengkap.Namun itu semua tidaklah cukup untuk melindungi diri dari taktik Hashashiyyin.Seperti
biasanya,Al – Borsoki pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah jumat.Dua
Hashashiyyin berada di dalam masjid,berdandan seperti ulama.Saat seluruh umat
muslim dalam masjid melakukan gerak sujud,Hashashiyyin menikam sang emir.Namun
tikamannya gagal karena ia menggunakan baju zirah.Hashashiyyin yang lain dengan
segera melihat kelemahan baju zirahnya,dan menggorok leher sang emir.kedua
hashashiyyin itu diserang oleh orang – orang yang ada di dalam masjid,membunuh
sebanyak yang mereka mampu sebelum keduanya terpojok dan melakukan aksi bunuh
diri.
Tidak pernah
terbayangkan bahwa ancaman yang diberikan oleh para hashashiyyin bisa menjadi
sebesar ini.Awalnya mereka hanya dianggap hama,namun mereka menjelma menjadi
wabah yang menyiksa dunia arab saat energy yang ada sangat dibutuhkan untuk
melawan para penjajah asing.Terlebih lagi,aksi pembunuhan para hashashiyyin
masih berlanjut.Beberapa bulan setelah kematian Al – Borsoki,anaknya,yang
menggantikan posisinya,juga dibunuh oleh hashashiyyin.Juga empat emir yang
memiliki peluang untuk memimpin Alepo,dan Ibn Al – Khassab juga dibunuh tak
lama kemudian.
Situasi di
Damascus juga sama tragisnya.Atabegh Tughtigin,yang sudah tua dan
pesakitan.Tidak lagi mampu melawan kekuatan sekte rahasia Hassan.Dimana mereka
memiliki kekuatan militer yang kuat,system administrasi yang telah mereka
kuasai,dan Vizier Al – Mazdaghani,yang telah bersumpah setia pada para
hashashiyyin,telah membangun hubungan dengan Jerussalem.Baldwin II berniat
untuk mengambil alih Syria.Keberadaan Tughtigin yang menjadi pengalang para
Hashashiyyin untuk menyerahkan kota kepada para Crusaders.Dengan makin sakitnya
Tughtigin,Penduduk Damascus yakin,hanya tinggal menunggu waktu sampai kota
mereka di ambil alih oleh para Hashashiyyin
Hashashiyin Simbol |
Assassins Hidden Blade |
Hidden Blade |