Kopi Arabica & Kopi Robusta
Kopi Arabica tumbuh sempurna pada ketinggian lebih dari 3000 ft.Kopi species arabica menghasilkan kualitas yang superior pada flavor dan karakteristik aroma.Kandungan kafein pada arabica hanya setengah dari kandungan kafein pada kopi robusta.Produksi kopi arabica mendominasi 80% dari perdagangan kopi dunia,tapi hanya 10% jenis arabica yang memnuhi standar kualitas kopi.
Kopi Robusta tumbuh pada ketinggian yang lebih rendah dari arabica. Pohon kopi robusta lebih mudah tumbuh,memproduksi lebih banyak,dan lebih kebal terhadap hama dibandingkan dengan kopi arabica.Kopi Robusta biasanya memiliki karakteristik woody dan astringent flavor.Biji kopi robusta biasanya dijual dengan harga yang lebih rendah dari arabica atau digunakan untuk meningkatkan dosis kafein dalam satu gelas kopi.Jumlah kecil kopi robusta juga biasa digunakan untuk membuat Italian espresso untuk tambahan crema dan rasa khas "bold" yang dimiliki robusta.
Banyak faktor - faktor yang mempengaruhi kualitas dari biji kopi,seperti lokasi perkebunan,iklim,ketinggian,kesuburan tanah,cara memanen,sampai metode pengolahan semua mempengaruhi rasa dan kualitas dari biji kopi.
Perbandingan biji kopi arabica dan robusta |
Kualitas biji
kopi merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan rasa sajian kopi yang
dihasilkan. Tahukah anda bahwa ada tiga karakter yang terdapat dalam biji kopi
dan menjadi penentu kualitasnya? Jika anda mengaku sebagai penggemar kopi, maka
informasi berikut sangat berharga bagi anda.
1.Keasaman.
Jika anda
penikmat kopi, maka keasaman atau asiditas adalah karakter yang berhubungan
dengan kecerahan kopi dan memberikan sensasi rasa yang lebih ’hidup’ di bagian
tepi lidah anda. Karena itu, biji kopi yang baik memiliki keasaman namun dengan
tingkatan yang rendah. Keasaman yang terlalu tinggi menyebabkan sajian kopi
yang dihasilkan terlalu asam dan hal ini menyebabkan sajian kopi yang
dihasilkan tidak lagi terasa nikmat.
Tingkat keasaman
kopi ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah tempat tumbuh tanaman
kopi dan pengolahan kopi. Kopi yang ditumbuhkan di dataran tinggi yang kaya
akan mineral gunung berapi akan memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Terkait
dengan pengolahan biji kopi, kopi yang diolah secara basah memiliki tingkat
keasaman lebih tinggi secara signifikan daripada yang diolah secara kering.
Selain itu, tingkat keasaman kopi juga tergantung pada tingginya suhu
pemanggangan, jenis pemanggang, dan metode pemasakan.
2.Aroma
Saat anda
menikmati kopi, maka anda akan menyadari bahwa aroma kopi merupakan karakter
yang terpenting untuk spesifisitas kopi. Setiap jenis kopi memiliki memiliki
atribut yang dapat menstimulasi indera penciuman, tak terkecuali kopi instan.
Akan tetapi kopi instan sudah tidak lagi memiliki senyawa volatil yang
menyebabkan penurunan dramatis sensasi rasa keseluruhan.
Aroma kopi yang
diterima oleh indera kita terjadi melalui dua mekanisme, yaitu langsung
dipersepsi oleh hidung ketika kita mencium aromanya sebelum kita meminum kopi
dan secara retronasal. Mekanisme kedua terjadi bila kopi telah berada di mulut
atau telah ditelan dan senyawa volatil yang terdapat pada kopi menguap ke atas
memasuki saluran nasal.
Tahukah anda
bahwa jumlah senyawa volatil yang ditemukan di kopi semakin meningkat setiap
tahun? Jika saat ini jumlah senyawa volatil pada kopi menembus angka 800, bukan
tidak mungkin jika di tahun-tahun mendatang jumlah ini akan meningkat terus.Hal
ini seiring dengan bertambahnya waktu, maka metode analisis senyawa volatil
semakin akurat dan sensitif. Oleh karena itu, dengan metode yang dikembangkan
saat ini, ada kemungkinan masih ada senyawa yang belum teridentifikasi dan
mungkin sudah menguap pada saat diekstrak.
3.Body
Karakter ketiga
penentu kualitas kopi adalah apa yang disebut sebagai body kopi. Body merupakan
”rasa mantap” pada kopi yang dapat anda rasakan dengan membiarkan kopi tetap
berada di lidah dan menggosokkannya dengan langit-langit mulut. Body berkisar
dari yang ringan hingga berat dan dipengaruhi pemanggangan kopi. Kopi yang
dipanggang secara medium dan pekat akan memiliki body yang lebih berat
dibanding dengan kopi yang dipanggang ringan.
ATRIBUT KARAKTERISTIK KOPI DUNIA
1.Central and South
American Coffees
Bean Body Acidity Aroma
Flavour
Brazil Santoz 2 2 2
2
Colombian Supremo 3
3 3 3
Mexican Altura Coatepec 2 2 2 3
Costa Rican Tarrazzu 3
2 3 4
Costa Rica Doka
3
3 3 4
Guatemala Antigua 3 3 3 3
Jamaican Blue Mountain 3 3 4
4
Jamaican High Mountain 2 3 2 3
Haitian Bleu 3 3 3 3
2.Africa Coffees
Bean Body Acidity Aroma
Flavour
Ethiopian Yirgacheffe 2
2 3 3
Ethiopian Harrar 3 2 2 3
Tanzanian Kilimanjaro 2 4
3 3
Tanzanian Peaberry 2 3 3 4
Zimbabwe Chipping A 2 3 2 3
Kenya AA 2 4 3 4
3.Asian Coffees
Bean Body Acidity Aroma
Flavour
Celebes Kalossi Toraja
4 1 3
3
Indian Mysore Nugget
3 2 2 3
Sumatra Mandheling
4 1 3 4
Java Estate Jampit 3 2 3 3
Sumatra Lintong 3 4 2 2
Papua 4 2 3 3
4.Hawaiian Coffees
Bean Body Acidity Aroma
Flavour
Hawaiian Kona Fancy 2 2 3
3
Maui Kaanapali 2 3 3 3
Daftar istilah dalam
dunia kopi.
1.Aroma
-.Animal like
Aroma
seperti karakteristik hewan.Aroma hewan di sini bukan dari Jenis hewan,tapi lebih kepada
bau bulu basah,kulit,bahkan urin.Bau ini tidak
berkonotasi negative,hanya untuk kopi dengan karakter yang kuat.
-.Ashy
Aroma
seperti jari perokok,atau bangunan terbakar yang sudah disiram.Umum
digunakan oleh tester yang disebabkan dari tingkat pembakaran biji.
-.Smokey
Aroma
seperti asap dari bahan makanan yang dibakar.Digunakan dalam menetukan
kualitas panggangan biji yang gelap atau dari oven.
-.Chemical
Aroma
seperti bahan kimia,obat,atau aroma di rumah sakit.Kopi dari Rio,memiliki aroma
tersebut.Bau ini disebabkan oleh tingginya kandungan volatiles dalam biji kopi.
-.Chocolate
Aroma
seperti bubuk coklat,dark chocolate,dan susu coklat.Aroma yang sering
dilambangkan sebagai aroma yang manis.
-.Cereal toast
Aroma seperti gandum,cereal,roti yang baru
matang,dan gandum yang dipanggang.
-.Earthy
Aroma
karakteristik dari tanah basah dan tanah humus.Aroma yang seperti kentang mentah.Aroma ini termasuk
aroma yang tidak diinginkan dalam kopi.
-.Floral
Aroma
yang digunakan untuk penyebutan kopi yang beraroma seperti bunga.Wangi tipis dari
melati,dandelion,dan bunga lain.Aroma ini pada umumnya bersifat
tipis,tidak tercium jelas.
-.Fruity/citrus
Aroma
seperti buah.Biasanya aroma berry yang sering terdapat dalam aroma kopi.Kopi dengan tingkat
keasaman yang tinggi biasanya mengeluarkan aroma
yang berbau citrus.
-.Herbal
Aroma
seperti rumput segar atau kacang hijau.
-.Nutty
Aroma
kacang,tetapi bukan kacang almond.
-.Rotten/Rancid
Aroma ini terbagi dua,Rancid digunakan untuk aroma
seperti oksidasi lemak kacang,sedangkan
Rotten digunakan untuk aroma seperti oksidasi dari sayuran atau bahan makanan yang
tidak berminyak.
-.Rubber
Aroma
seperti ban mobil yang terbakar.Aroma bukan aroma negative,melainkan indikasi untuk
kopi yang beraroma kuat.
-.Spicy
Aroma
seperti rempah.Kebanyakan beraroma seperti kayu manis dan rempah lainnya.Aroma rempah – rempah
yang pedas seperti merica,cabai,dan oregano tidak termasuk.
-.Tobacco
Aroma
seperti tembakau,tetapi bukan tembakau yang terbakar.
-.Winey
Aroma,rasa,dan
sensasi seperti saat menelan wine.Umum digunakan pada kopi yang
memiliki tingkat keasaman tinggi dan aroma buah.Yang harus diperhatikan pada aroma winey
adalah tidak menggunakan istilah ini untuk rasa asam dari fermentasi aroma.
-.Woody
Aroma
seperti kayu,tumpukan kayu kering,dan aroma kayu lainnya.
2.Karakteristik
-.Acidity
Rasa
dasar yang dihasilkan dari asam organic sebuah kopi.Rasa yang tajam dan lembut biasanya muncul sesuai
keaslian dari karakteristik kopi.
-.Bitterness
Rasa
utama kopi yang merupakan hasil perpaduan dari kafein,quinine,dan alkaloid.Unsur rasa yang dominan
pada kopi dan tingkat kepahitan biasanya sesuai
dengan temperature pembakaran biji kopi.
-.Sweetness
Rasa
manis dari sebuah kopi yang dihasilkan dari peleburan sukrosa dan fruktosa yang pada
umumnya diasosiasikan dengan aroma manis seperti buah,coklat,dan caramel.
-.Saltiness
Rasa
asin dari sebuah kopi yang merupakan hasil peleburan dari sodium klorid atau garam.
-.Sourness
Rasa
asam yang sangat tajam hasil dari fermentasi kopi.Teliti dalam penggunaan istilah ini
dengan acidity.
3.Rasa pada mulut
-.Body
Rasa
yang dihasilkan dari sebuah kopi pada saat kopi di dalam mulut.Mulai dari keras sampai lembut.
-.Astringency
Rasa
setelah kopi ditelan,rasa sisa d ujung lidah.contohnya adalah mulut terasa kering,salah satu indicator
negative dalam kopi.
JENIS - JENIS KOPI YANG ADA DI INDONESIA :
KOPI BALI
Daerah yang
memproduksi kopi di Bali adalah Kintamani.Hampir semua petani kopi di sini
adalah anggota dari cara bertani traditional yang disebut Subak Abian,yang
didasarkan pada philosophy agama Hindu,Tri Hita Karana.Menurut philosophy ini,tanaman
kopi yang dapat tumbuh baik adalah berhubungan dengan tuhan,orang lain,dan
lingkungan.Sistem Subak Abian mengacu pada produksi kopi organic dan
perdagangan yang adil.
Secara
umum,kopi bali dii proses menggunakan metode basah.Menghasilkan kopi yang manis
dan lembut.Aroma yang biasanya terdapat dalam kopi bali adalah lemon atau
citrus.Para eksportir kopi bali biasanya menambahkan beras pada saat
penjemuran.Cara ini memberikan aroma caramel kopi Bali,Tidak seperti kopi dari
Sumatra atau Sulawesi.
KOPI JAWA
Kopi
jenis Arabica dari jawa berpusat di dataran tinggi Ijen,terletak di ujung timur
pulau jawa,dan berada di ketinggian 1.400 m.Kebanyakan kopi ini tumbuh di
komplek yang dibangun oleh Belanda pada abad ke 18.Lima daerah terbesar yang
memproduksi kopi di Jawa adalah Blawan,Jampit,Pancoer,Kayu Mas,dan Tugosari,dan
luas seluruh lahannya mencapai 4.000 hektar.
Para
petani kopi di daerah tersebut mengirim biji – biji kopi muda ke tempat
pengolahan untuk segera di proses setelah pemetikan.Sari kopi
difermentasikan,menggunakan teknik giling basah.Hasil dari pengolahan ini
adalah kopi yang kuat pada body dan rasa manis.Terkadang sedikit Rustic setelah
ditelan.Kualitas terbaik kopi jawa adalah lembut,dan beraroma tumbuhan.
Setiap
daerah memiliki ketentuan tersendiri dalam menetukan umur biji untuk siap
dipanen.Kopi jawa,biasanya siap di panen saat berusia 3 tahun.biji kopi berubah
dari hijau muda ke coklat terang,dimana aroma semakin kuat dan tingkat acidity
berkurang.Kopi ini biasanya disebut old brown atau old java.
KOPI FLORES
Flores,pulau
yang terletak sebelah timur Bali.Pulau Flores diberi nama oleh kaum portugis
berdasarkan keindahan karang laut yang mengelilingi pulau.Pengaruh kaum
portugis juga yang menyebabkan mayoritas penduduk Flores adalah katolik.Pulau
komodo,terletak di sebelah barat pulau Flores.
Tekstur
tanah pulau Flores sangat kasar,banyak gunung berapi yang aktif dan non
aktif.Lava dan abu gunung berapi menyebabkan tanah Flores sangat subur,ideal
untuk pertumbuhan kopi.Kopi Flores merupakan kopi Arabica,dan banyak tumbuh di
lembah dan tebing.Karakter aroma dari kopi Flores sangat erat dengan
coklat,floral,dan woody.
KOPI SUMATRA
Kopi dari pulau
paling barat di Indonesia ini merupakan salah satu jenis kopi yang rumit.Karena
banyaknya petani kopi di Sumatra dan cara mengolah kopi yang semi basah.Pada
tahap biji muda,kopi dari Sumatra cenderung berwarna kebiruan.
Kopi dari
Sumatra terkenal lembut dan rasa manis yang seimbang.Tergantung pada daerah
mana kopi diproses,atau bagaimana cara prosesnya,aroma dari daerah dan cara
proses tersebut dapat tercium jelas.Aroma hutan,coklat,tembakau,dan tanah dapat
dicium dari secangkir kopi Sumatra.Kopi Sumatra yang memiliki tingkat keasaman
tinggi dapat memberikan keseimbangan pada rasa body.Keasaman ini beraroma
seperti buah anggur atau jeruk nipis.
-.Lintong,Sumatra utara
Kopi Lintong
tumbuh di daerah Lintongnihuta,barat daya Danau Toba.Kopi Lintong tumbuh di
dataran tinggi.Daerah ini memproduksi 15.000 – 18.000 ton kopi Arabica
pertahunnya.
-.Mandheling,Sumatra utara
Mandheling
adalah nama merek kopi Arabica yang berasaldari Sumatra utara.Nama ini di ambil
dari Mandailing,suku yang memproduksi kopi ini di Tapanuli,Sumatra utara.
-.Gunung Gayo,Aceh
Kopi dari
gunung Gayo tumbuh di lembah yang mengelilingi Takegon dan danau Tawar,di
bagian utara Sumatra,di daerah Aceh.Ketinggian area penghasil kopi Gayo berada
di 1.100 – 1.300 meter.Kopi daerah ini biasanya di olah di
pertanian,menggunakan metode traditional semi basah.Karena prosesnya yang
basah,Kopi Gayo memiliki karakteristik aroma yang kuat dan rasa yang lebih
ringan dari kopi Lintong dan Mandheling.
-.Mangkuraja,Sumatra selatan
Mangkuraja,yang
terletak di provinsi Bengkulu,adalah daerah baru penghasil kopi Arabica dari
Sumatra.Daerah ini berada di ketinggian 1.100 – 1.300 meter.Kopi daerah ini di
proses jemur kering dan di giling basah.
KOPI SULAWESI
Daerah
utama penghasil kopi Arabica dari Sulawesi adalah Tana Toraja,pusat daerah
pegunungan yang terletak di Sulawesi selatan.Di selatan Toraja,terdapat daerah
yang di sebut Enrekang,pusat daerahnya yang di sebut Kalosi,terkenal menghasilkan
kopi – kopi berkualitas.Daerah Mamasa dan Gowa juga memproduksi kopi
Arabica,namun kopi dari kedua daerah ini tidak sebaik Toraja.
Tidak
seperti pulasu Indonesia lainnya,Sulawesi secara geografi adalah pulau yang
sejak jaman dahulu telah ada.Akibatnya,tanah Sulawesi memiliki kandungan besi
yang tinggi yang mempengaruhi rasa dan aroma kopi.
Kopi
dari Sulawesi biasanya beraroma nutty atau spicy,seperti kayumanis.Aroma lada
hitam juga kadang tercium dari kopi Sulawesi.Rasa manisnya,seperti kopi Indonesia
pada umumnya,sangat mirip dan berhubungan dengan body.Aftertaste kopi Sulawesi
halus dan lembut.
Masyarakat
Tana Toraja membangun rumah khusus dan melaksanakan ritual kepercayaan mereka
tentang kematian dan kehidupan setelah kematian.
KOPI PAPUA
Ada dua daerah
utama penghasil kopi di Papua.Yang pertama Lembah Baliem,terletak di tengah
daerah Jayawijaya,yang mengelilingi kota Wamena.Yang kedua adalah Lembah Kamu
di daerah Nabire,yang terletak disebelah timur,mengelilingi kota Moanemani.Kedua
daerah ini berada di ketinggian 1400 – 2000 meter,ketinggian yang sangat
sempurna untuk mengahasilkan kopi Arabica yang berkualitas.
Kedua area ini
menghasilkan kopi 230 ton per tahunnya.Angka ini masih meningkat,karena banyak
distributor dan perusahaan yang berinvestasi untuk kopi papua.Para perusahaan
ini memberikan petani kopi local bantuan untuk mendapatkan bahan organic dan
memberikan nilai jual yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan petani
kopi.Hampir sebagian besar area penghasil kopi tidak terakses melalui jalan
darat dan tidak tersentuh oleh teknologi modern.
Petani kopi
papua memfermentasikan kopi selama 8 – 10 jam,setelah itu kopi dikeringkan
hingga mencapai tingkat kelembaban 12% dan di jemur.Bahan kimia seperti
pestisida dan herbisida tidak digunakan oleh petani kopi papua,sehingga kopi
papua sangat alami sehingga kopi papua menjadi langka dan sangat bernilai.
BEBERAPA RESEP MINUMAN KOPI
1.Espresso
1
oz kopi yang dibuat dari 7 – 10 g kopi bubuk dengan waktu ekstraksi sekitar 18
– 25 detik.Kebanyakan resep kopi didasarkan pada single atau double espresso,jadi sangatlah
penting untuk menguasai pembuatan espresso sederhana.Berikut adalah beberapa
resep kopi yang menggunakan espresso :
-.Americano
Standar
espresso yang dilarutkan dengan air panas.
-.Romano
Espresso
yang disajikan dengan beberapa tetes lemon.
-.Doppio
Double
espresso dalam satu cup.
-.Lungo
Espresso
yang dibuat dari ekstraksi 1,5 oz air dan 7 g kopi.Rasa menjadi lebih tipis tetapi meningkatkan
kandungan kafein.
-.Ristretto
Espresso
yang lebih kental,dilarutkan dengan 0,75 oz air dengan waktu ekstraksi yang lebih
singkat.Memaksimalkan flavour secara keseluruhan dan mengurangi kafein.
-.Macchiato
Single
atau double espresso dengan tambahan sedikit frothed milk di atasnya.
-.Ice espresso
Double
espresso disajikan dengan es.
-.Cappuccino
Standar
cappuccino adalah single espresso dengan 3 oz frothed milk.
-.Cafe Latte
Lebih
menggunakan banyak susu dari cappuccino,single espresso dengan 5 oz frothed milk dengan sedikit
froth di atasnya.
-.Latte Fredo
Dengan
proporsi yang sama seperti café latte,perbedaannya adalah susu dingin dan dikocok
dengan es.
-.Cafe Mocha
Single
espresso dengan satu sendok sirup coklat,dengan 2 oz frothed milk,disajikan dengan topping whipped
cream.
LATTE ART ( ROSETTA )
No comments:
Post a Comment